Kenuk
Yuliani. Penulis buku The Power of Yoga ini sudah sangat familiar
bagi para pecinta senam yoga di Yogyakarta. Beliau mengajar di Gadjah Mada
Medical Centre (GMC) dan kampus Fisipol Unit 2 MAP-UGM serta di beberapa tempat
lainnya.
Ya, beliaulah instruktur yoga saya selama berkuliah di Kampus MAP-UGM. Sejak 2018, saya aktif menekuni olahraga ini bersama teman-teman kampus.
Ya, beliaulah instruktur yoga saya selama berkuliah di Kampus MAP-UGM. Sejak 2018, saya aktif menekuni olahraga ini bersama teman-teman kampus.
Olahraga yang memiliki banyak sekali manfaat untuk
menangkal penyakit obesitas, asma, dan penyakit jantung ini berasal dari negara
India yang sudah lama eksis di negara kita.
Tubuh yang sehat tentunya akan banyak mengeluarkan keringat ketika kita berolahraga. Selain membuat tubuh bugar, olahraga ini juga dapat melatih konsentrasi. Namun sayangnya, olahraga ini kurang peminat di kampus saya.
Tubuh yang sehat tentunya akan banyak mengeluarkan keringat ketika kita berolahraga. Selain membuat tubuh bugar, olahraga ini juga dapat melatih konsentrasi. Namun sayangnya, olahraga ini kurang peminat di kampus saya.
Rata-rata hanya diikuti oleh sekitar 3-4 orang peserta setiap
minggunya. Rabu sore menjadi pilihan kami ber-yoga, tepat satu jam setelah
kegiatan perkuliahan berakhir.
Nah, berikut 10 tips beryoga bagi pemula ala saya sendiri:
Mengapa?
Karena perut kita akan terasa terguncang jika beryoga sehabis makan. Sama saja halnya jika kita habis makan lalu berlari.
Jika datang terlambat, kamu akan kehilangan gerakan-gerakan pemanasan yang sangat membantu melancarkan gerakan inti selanjutnya.
Nah, berikut 10 tips beryoga bagi pemula ala saya sendiri:
1.Usahakan perut dalam keadaan kosong satu jam sebelum yoga.
Mengapa?
Karena perut kita akan terasa terguncang jika beryoga sehabis makan. Sama saja halnya jika kita habis makan lalu berlari.
2.Datang tepat waktu.
Jika datang terlambat, kamu akan kehilangan gerakan-gerakan pemanasan yang sangat membantu melancarkan gerakan inti selanjutnya.
Sama halnya jika jika berenang
tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Saya lebih nyaman menggunakan celana hot pants di atas lutut karena jika menggunakan celana di bawah lutut seringkali terasa ketat dibagian lutut ketika melakukan gerakan melipat kaki.
Jika menemukan kesulitan, usahakan lakukan semampu kamu saja tanpa dipaksakan. Jika terlalu dipaksakan bisa menyebabkan cedera.
Penting sekali mengikuti aba-aba “tarik nafas dan keluarkan nafas”. Usahakan jangan tertukar. Hehe…
Sekian tips dari saya dan semoga bermanfaat.
3.Gunakan pakaian yang nyaman untuk beryoga.
Saya lebih nyaman menggunakan celana hot pants di atas lutut karena jika menggunakan celana di bawah lutut seringkali terasa ketat dibagian lutut ketika melakukan gerakan melipat kaki.
4.Bagi yang bermata minus, gunakan kacamata yang gagangnya agak ketak guna mengurangi resiko terjatuh ke lantai, misal pada saat plank
5.Ambil jarak yang tepat dalam menempatkan matras agar nantinya tidak bersenggolan dengan peserta lain
6.Fokus dengarkan instruksi dan ikuti gerakan pelatih.
Jika menemukan kesulitan, usahakan lakukan semampu kamu saja tanpa dipaksakan. Jika terlalu dipaksakan bisa menyebabkan cedera.
7.Perhatikan Inhale dan Exhale.
Penting sekali mengikuti aba-aba “tarik nafas dan keluarkan nafas”. Usahakan jangan tertukar. Hehe…
8.Usahakan santai tidak terburu-buru berpindah dari gerakan satu ke gerakan lain.
9.Minimalkan obrolan sesama peserta karena bisa menyebabkan fokus kamu berkurang.
10.Ulangi gerakan-gerakan ini di rumah secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apabila ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini.